Polytron Jumat lalu menyampaikan via rilis bahwa Polytron dan imec telah menandatangani nota kesepahaman pada 6 November 2023 lalu. Melalui nota kesepahaman itu, Polytron dan imec akan bekerja sama memajukan pengembangan SDM (sumber daya manusia) tanah air dalam bidang desain cip semikonduktor. Polytron menyakini kerja samanya dengan imec akan membuka jalan bagi Indonesia untuk memasuki era semikonduktor dengan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
Cip semikonduktor kini memang telah menjadi barang yang penting di dunia. Berbagai perangkat elektronik yang lazim digunakan sehari-hari, seperti TV dan speaker Bluetooth, dimungkinkan berkat cip maupun cip-cip semikonduktor yang dipakainya. Dengan industri semikonduktor yang terus berkembang, kebutuhan akan tenaga profesional yang terampil dalam desain cip sewajarnya menjadi sangat penting. Polytron menegaskan menyadari kebutuhan yang dimaksud plus bertujuan memberdayakan individu agar berkembang dalam bidang yang dinamis dan sangat kompetitif ini.
imec sendiri merupakan sebuah organisasi riset dan pengembangan internasional yang bergerak dalam bidang teknologi nano dan teknologi digital. imec awalnya berdiri dengan 70 orang dan memiliki tujuan untuk mengejawantahkan pengamatan Gordon Moore yang populer dengan sebutan hukum Moore (Moore’s law). Pengamatan itu mengatakan bahwa jumlah komponen pada cip semikonduktor akan bertambah menjadi dua kali setiap dua tahun. Terus berkembang, kini imec yang berkantor pusat di Belgia memiliki lebih dari 5.500 ilmuwan dari 96 negara di dunia dan bergerak tidak lagi hanya di penskalaan semikonduktor.
“Kolaborasi dengan imec ini menandai langkah maju yang signifikan dalam misi kami untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan kemajuan industri semikonduktor Indonesia. Kami berkomitmen untuk membekali bangsa kita dengan keahlian yang diperlukan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk unggul dalam desain chip,” kata Tekno Wibowo (Commercial Director Polytron).
“imec sangat senang dapat bermitra dengan Polytron untuk mendukung pertumbuhan industri semikonduktor Indonesia. Penelitian dan sumber daya kelas dunia kami akan membantu dan melengkapi Indonesia dengan pengetahuan dan inovasi diperlukan untuk berkembang di era semikonduktor,” sebut Luc Laeveren (perwakilan imec).
Terdapat setidaknya empat komponen utama pada nota kesepahaman antara Polytron dan imec. Keempat komponen utama yang dimaksud adalah seperti berikut ini.
1. Riset dan Berbagi Pengetahuan
imec akan berbagi penelitian dan keahlian mutakhirnya dalam desain cip semikonduktor untuk membantu Polytron mengembangkan inovasi teknologinya.
2. Pelatihan dan Pengembangan
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan SDM melalui kegiatan lokakarya, seminar, dan program pelatihan kolaboratif.
3. Peluang Belajar dan Magang
imec akan memberikan kesempatan bagi pelajar dan profesional Indonesia untuk mendapatkan pengalaman langsung di fasilitas penelitian kelas dunia di Belgia.
4. Mengembangkan Proyek Penelitian Bersama
imec dan Polytron akan terlibat dalam proyek penelitian kolaboratif untuk mengatasi tantangan spesifik industri dan mendorong inovasi.