ADI menegaskan bertujuan untuk membangun konten robotic dengan akurasi fisik yang paling tinggi pada NVIDIA Isaac Sim. ADI mengharapkan hal tersebut bisa membuat para tim beriterasi dengan cepat pada simulasi dan kemudian menerapkannya secara mulus ke sistem-sistem nyata dengan peranti-peranti keras ADI dan NVIDIA Jetson Thor.
Seperti tersirat, physical AI atau physical intelligence menggabungkan sensing, aktuasi, serta pembelajaran kebijakan dan penalaran sehingga para robot bisa melaksanakan tugas-tugas industri yang presisi. Physical AI membutuhkan edge sensing dengan kejernihan tinggi, daya yang aman dan efisien, deterministic connectivity ke komputasi sentral serta digital twin yang mengurangi kesenjangan Sim2Real. ADI dan NVIDIA kini diklaim bisa memberikan hal-hal tersebut.
Hal-Hal yang Ditawarkan ADI untuk Para Robot Humanoid
Secara lebih mendetail, ADI pun membagikan hal-hal yang ditawarkan untuk robot-robot humanoid. Berikut ini adalah hal-hal yang dimaksud.
- Sensor-sensor berakurasi tinggi yang meliputi aneka sensor tactile multimodal, sensor kedalaman ToF, IMU presisi tinggi, joint encoder, serta sensor gaya dan torsi multisumbu.
- Kontrol gerak dan daya yang aman melalui berbagai driver dan sistem kontrol untuk arus, posisi, dan torsi, ditambah sensor-sensor magnetik multiputaran untuk aktuasi yang akurat, aman, dan hemat daya.
- Deterministic connectivity dengan aneka jalur data yang tersinkronisasi waktu dan terintegrasi dengan NVIDIA Holoscan untuk memastikan aliran data tanpa jeda.
- Simulasi dan digital twin yang jernih dengan para model sensor ADI pada NVIDIA Isaac Sim/Omniverse yang sesuai dengan perangkat keras aslinya, sehingga hasil-hasil simulasi dapat langsung diterapkan ke sistem-sistem nyata.
Bagaimana Robotic Stack ADI Terhubung dengan NVIDIA Jetson Thor
ADI juga menjelaskan bagaimana robotic stack-nya terhubung dengan NVIDIA Jetson Thor. Berikut ini adalah penjelasan yang disampaikan ADI tersebut.
- NVIDIA Holoscan Sensor Bridge menghadirkan alur data deterministic dengan NVIDIA JetPack 7, menyalurkan data sensor dan aktuator ADI secara sinkron ke GPU/CPU NVIDIA Jetson Thor dengan latensi terjaga melalui para operator NVIDIA Holoscan yang dioptimalkan untuk data stack
- Koneksi 4 x 25 GbE menyediakan throughput tinggi fusi data yang tersinkronisasi waktu pada berbagai tangan, lengan, torso, dan perception node. Keahlian ADI dalam connectivity memastikan siklus sense–reason–act tetap sinkron dan memiliki latensi rendah.
- Kapasitas komputasi NVIDIA Jetson Thor sebesar 2.070 FP4 TFLOPS mendukung sejumlah foundation model seperti NVIDIA Isaac GR00T bersamaan dengan penalaran VLM/LLM. Aneka input ADI berupa sensor tactile, kedalaman ToF, IMU, dan encoder memperkaya pelatihan maupun kebijakan saat runtime, membawa akurasi fisik ke penalaran real-time.
- Partisi beban kerja berbasis MIG memungkinkan pembagian GPU yang terisolasi untuk fungsi seperti locomotion, perencanaan genggaman, persepsi, dan kebijakan VLA, sehingga proses fungsional lebih sederhana.
“Dengan NVIDIA Jetson Thor sebagai otak serta sensing dengan kejernihan tinggi, kejernihan rantai sinyal, dan deterministic connectivity ADI sebagai sistem sarafnya, kami bisa membawa robot-robot dari NVIDIA Isaac Sim ke lantai pabrik dengan akurasi fisik—lebih cepat,” tegas Paul Golding.
Ketersediaan
NVIDIA Jetson AGX Thor Developer Kit dan NVIDIA Jetson T5000 tersedia melalui NVIDIA. Informasi mengenai ketersediaan bisa menghubungi NVIDIA. Begitu pula dukungan NVIDIA JetPack 7 dan pemesanan.
Semetara itu, berbagai peranti keras dan peranti lunak evaluasi ADI dapat diakses dengan menghubungi tim robotic ADI untuk menyelaraskan roadmap sensor, daya, dan connectivity dengan desain berbasis NVIDIA Jetson Thor. Hal ini juga untuk membahas akses awal ke model-model simulasi dan tactile sensing.
