Hitachi Vantara: Banyak Tantangan, Adopsi AI di Indonesia Masih Rendah

Sebagian Organisasi di Tanah Air Waswas Terhadap Serangan Siber yang Ditenagai AI

Sejumlah organisasi di Indonesia waswas terhadap serangan siber yang ditenagai AI. Sebesar 32% organisasi di tanah air waswas terhadap risiko serangan siber canggih yang ditenagai AI. AI memang tidak hanya bisa digunakan oleh para bisnis dan sejenisnya untuk meningkatakn efisiensi dan produktivitas, melainkan juga oleh para penjahat siber untuk hal yang sama dalam melakukan serangan siber.

Sejumlah Organisasi di Indonesia Khawatir Perihal Kepatuhan Terhadap Regulasi

Sebagian organisasi di Indonesia khawatir perihal kepatuhan terhadap regulasi. Sebanyak 39% organisasi di tanah air khawatir akan potensi mendapatkan denda dari regulator apabila mengalami pelanggaran data (data breach).

Prediksi Pertumbuhan Investasi AI di Indonesia adalah Tinggi

Pertumbuhan investasi AI di Indonesia diperkirakan tinggi. Berdasarkan studi, Hitachi Vantara memprediksikan pertumbuhan investasi AI di tanah air sebesar 124%. Hal ini menunjukkan Indonesia memiliki komitmen yang kuat akan transformasi digital dan menyadari potensi dari AI yang besar.

Kebutuhan akan Tempat Penyimpanan Data di Tanah Air Diperkirakan Meningkat

Sejalan dengan komitmen terhadap transformasi digital, kebutuhan akan tempat penyimpanan data di Indonesia diprediksikan meningkat. Kebutuhan akan tempat penyimpanan data di Indonesia diperkirakan meningkat 29,6% dalam dua tahun mendatang (2025–2026). Lagi pula jumlah data yang dihasilkan di dunia trennya terus bertumbuh. Hitachi Vantara menambahkan bahwa transformasi digital adalah fondasi bagi suatu organisasi untuk mengadopsi aneka teknologi digital, termasuk AI.

Ada Beberapa Strategi Adopsi AI dari Organisasi-Organisasi di Indonesia

Terdapat beberapa strategi adopsi AI dari para organisasi di tanah air. Ada tiga strategi adopsi AI dari organisasi-organisasi di Indonesia yang dikemukakan. Ketiga strategi adopsi AI ini adalah menggunakan sistem integrator global, menggunakan AI yang open source, dan membeli solusi AI. Sebanyak 80% organisasi di tanah air menggunakan sistem integrator global, 74% menggunakan AI yang open source, dan 62% membeli solusi AI.

Hitachi Vantara Bisa Membantu Para Organiasasi di Tanah Air Mengadopsi AI

Hitachi Vantara menegaskan bahwa banyaknya organisasi di Indonesia yang beralih ke sistem integrator global dalam implementasi AI, menunjukkan pentingnya bermitra dengan entitas ahli dalam adopsi AI. Hitachi Vantara mengeklaim sebagai salah satu entitas ahli yang dimaksud. Hitachi Vantara menekankan bisa membantu organisasi-organiasasi di tanah air mengadopsi AI.

Tanpa menyebutkan secara spesifik porsinya, berdasarkan survei, Hitachi Vantara mengatakan sebagian besar pengambil keputusan TI di Indonesia menyadari perlunya bantuan mitra dalam beberapa area kritis, yaitu solusi peranti keras, penyimpanan dan pemrosesan data, integrasi peranti lunak, dan tenaga ahli. Hitachi Vantara, bersama perusahaan-perusahaan Hitachi lain, mengeklaim sebagai mitra yang mumpuni untuk keempat area tersebut.

“Hitachi Vantara ber-cooperati dengan sel, seluruh Hitachi Group lainnya untuk memberikan solusi-solusi kepada challenges yang ada di customer, bukan challengechallenge seperti storage biasa, kebutuhan storage, atau apa, lebih ke overall system mereka memberikan solusi yang untuk challenge yang kompleks,” jelas Ming Sunadi (Country Managing Director, Indonesia, Hitachi Vantara).

Salah satu produk yang dikedepankan Hitachi Vantara adalah VSP One (Virtual Storage Platform One). Merupakan hybrid cloud data platform, Hitachi Vantara mengeklaim VSP One menawarkan sejumlah jaminan yang membuatnya menjadi platform data yang unggul. Terdapat empat jaminan Hitachi Vantara VSP One yang diungkapkan, yakni jaminan ketersediaan data 100%, jaminan penyimpanan data yang modern, jaminan kapasitas penyimpanan efektif, dan jaminan resiliensi siber.

“Di sini kita mempunyai VSP One untuk block, file, object, mainframe, dan software-defined storage. Kelebihan dari solusi ini adalah one storage for all platform … untuk semua tipe data dengan satu platform, di mana, jadi customercustomer kita bisa lebih efisien dalam sisi buat me-manage storage-nya,” tegas Ming.