DANA bersama Ant International telah selesai menyelenggarakan penjurian SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. Dari lebih 5.000 peserta, DANA dan Ant International telah memilih para pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. Beberapa hari lalu di Jakarta, mereka pun mengumumkan para pemenang yang dimaksud. SisBerdaya dan DisBerdaya sendiri bertujuan untuk membantu mengatasi kesenjangan gender—perempuan—di sektor UMKM, mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
SisBerdaya pertama kali hadir pada tahun 2023 dan dikhususkan untuk UMKM perempuan, sedangkan DisBerdaya menyusul pada tahun 2024 dan dikhususkan untuk UMKM perempuan penyandang disabilitas. Mereka bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan perempuan penyandang disabilitas melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis. Dalam 2 tahun awal penyelenggaraan, DANA dan Ant International mengeklaim SisBerdaya dan DisBerdaya berhasil menjaring lebih dari 4.500 peserta dari 29 provinsi di Indonesia.
Mengusung tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”, DANA dan Ant International menyebutkan para pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 adalah para UMKM perempuan yang sukses menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi, khususnya AI (artificial intelligence), mampu meningkatkan produktivitas, efektivitas, serta keberlanjutan bisnis mereka. Terdapat 35 finalis dengan tujuh di antaranya adalah para pemenang. Masing-masing finalis ini mendapatkan hadiah dengan nilai yang beragam, total Rp750 juta.
“Penganugerahan SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 bukan hanya selebrasi dan kompetisi semata, melainkan momentum penting untuk mengakui dan mendukung terus UMKM perempuan sebagai target penting dalam pertumbuhan ekonomi. Kita semua tahu bahwa 60%, tadi sudah disampaikan, pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan,” ujar ujar Vince Iswara (CEO dan Co-founder DANA Indonesia).

“Sayangnya, kerja keras UMKM perempuan tidak selalu sejalan dengan kemudahan akses pembiayaan yang didapatkan hingga kesempatan mengembangkan usahanya … kemajuan teknologi dan kemudahan terhadap akses investasi digital dan keuangan digital sudah selayak, selayaknya menghilangkan kesenjangan ini,” tambahnya.
“Kami bangga dapat melanjutkan kemitraan strategis kami dengan DANA untuk kembali menyelenggarakan program SisBerdaya dan DisBerdaya yang telah memasuki tahun ketiga. Selaras dengan pilar utama strategi keberlanjutan kami, pengembangan talenta menjadi fokus pendekatan kami untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” sebut Wilson Siahaan (Senior Director, Government Affairs and Strategic Development Ant International Indonesia).
Bertumbuh
SisBerdaya 2025 berhasil menarik lebih dari 5.000 peserta, meningkat 176% dibandingkan edisi tahun sebelumnya. Sementara itu, DisBerdaya 2025 berhasil menarik lebih dari 100 peserta, meningkat empat kali dibandingkan edisi tahun 2024. Para peserta yang datang dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra sampai Papua, melewati pula proses seleksi dan penjurian yang ketat.
DANA dan Ant International menjelaskan bahwa para peserta SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 telah mendapatkan pelatihan hibrida dengan kurikulum yang komprehensif. Pelatihan hibrida ini mencakup Business Model Canvas, Digital Payment & Marketing, serta pemanfaatan AI untuk mendukung operasional bisnis UMKM. Mereka yang terpilih pun telah mendapatkan pendampingan yang intensif dan bersaing untuk menjadi para pemenang.
