“Pada kenyataannya justru perempuan dalam mengakses permodalan atau pinjaman khususnya, itu lebih, lebih, apa ya, lebih rendah potensinya dibanding yang laki karena persoalan, misalnya kemampuan untuk memperoleh kola, apa, punya kolateral yang atas nama mereka, untuk mereka misalnya maju ke, ke, ke pinjaman formal. Akses juga terhadap pelatihan dan seterusnya, itu juga lebih, lebih sedikit karena persoalan akses informasi dan seterusnya,” lanjutnya.
SisBerdaya dan DisBerdaya
SisBerdaya dan DisBerdaya dari DANA dan Ant International bisa membantu mengatasi hambatan-hambatan yang dimaksud. Seperti telah disebutkan, SisBerdaya dan DisBerdaya memberikan pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis kepada UMKM perempuan dan UMKM perempuan penyandang disabilitas. DANA pun menekankan komitmen untuk memperluas akses terhadap teknologi, inklusi dan literasi keuangan, serta pendampingan bisnis demi meningkatkan daya saing UMKM via SisBerdaya dan DisBerdaya itu.
DANA mengeklaim SisBerdaya dan DisBerdaya sudah berhasil memberikan manfaat yang besar kepada UMKM perempuan dan UMKM perempuan penyandang disabilitas. DANA mengeklaim SisBerdaya dan DisBerdaya sebelumnya berhasil antara lain meningkatkan secara rata-rata kapasitas produksi finalis dan pemenang hingga 126%, serta meningkatkan secara rata-rata pendapatan finalis dan pemenang hingga 113%. Sebanyak 99% peserta juga merasa bisnisnya terbantu oleh pendanaan yang diperoleh melalui program ini.
“Jadi motivasi awal saya ikut SisBerdaya itu memang ingin, bagaimana ya, saya pengen usaha Tries Hands itu dikelola dengan baik manajemennya dari awal. Betul saya ultramikro belum besar, tapi saya tidak mau menunggu besar dulu baru dikelola gitu ya. Jadi manajemennya dari awal, saya inginnya sudah benar dulu nih. Nah, dengan mengikuti pelatihan di SisBerdaya itu banyak sekali pencerahan ya, yang saya bilang pencerahan di, yang didapatkan,” jelas Tries Yuliany Fransiska (Pemenang SisBerdaya 2024 Area 3).
“Misalnya waktu belajar tentang HPP gitu kan, biasanya kalau kita bikin kan HPP ya pokoknya harga pasar berapa sih sekarang? Atau eh kamu bikin harga berapa gitu? Ternyata pas kita pelajari, ya ampun ternyata ini gak kehitung gitu ya. Nah itu, itu terasa ya, jadi ada banyak hal-hal yang, oh AI, apalagi AI ya sekarang mau tidak mau … apalagi generasi yang sekarang itu kan gadget sekali gitu ya. Mau nggak mau kalau kita mau sampai pasar kita ke sana kita harus belajar gitu ya,” sambungnya.

Sesuai tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 akan menghadirkan berbagai materi pelatihan, mulai dari teknik pemasaran digital sampai pemanfaatan AI (artificial intelligence). DANA menegaskan seluruh kurikulum SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dirancang secara matang, komprehensif, dan relevan untuk menjawab tantangan UMKM pada masa kini dan mendatang. Dengan kata lain memberdayakan UMKM perempuan serta memberdayakan UMKM perempuan penyandang disabilitas.
“Kami me, me, merangkum sebuah kurikulum yang cukup komprehensif mencakup berbagai macam penggunaan teknologi, mulai dari yang pemanfaatan AI, tapi mungkin yang khusus untuk kebutuhan UMKM, sampai ke pemanfaatan teknologi untuk hal-hal lainnya dalam bidang pengembangan bisnis, misalnya perencanaan keuangan atau bagaimana bisa mengatur, apa namanya, operasional,” sebut Olavina Harahap (Direktur Komunikasi DANA).
“Dan juga nanti akan ada sedikit elemen atau ada cukup banyak elemen sebenarnya, networking dan juga leadership dalam, dalam hal mengembangkan bisnis. Jadi, cukup kompre, komprehensif dan inklusif,” imbuhnya.
Pendaftaran SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 sudah dibuka sejak 7 Mei 2025 lalu dan akan berlangsung sampai 29 Mei 2025 yang akan datang. SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 menargetkan lebih dari 5.000 UMKM perempuan. Setelah pendaftaran, pendaftar akan diseleksi dan 180 teratas akan mengikuti program pendampingan dan pelatihan secara daring untuk kemudian mengirimkan proposal bisnis. Sebanyak 30 peserta dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendampingan intensif secara luring di Jakarta.
Para finalis akan menampilkan karya dan potensi bisnisnya untuk dijurikan pada grand final pada Agustus 2025. Selain pelatihan dan pendampingan bisnis, para pemenang berkesempatan untuk mendapatkan hadiah total dengan nilai hingga Rp750 juta. Informasi lebih detail bisa dilihat di https://bit.ly/SISBERDAYA2025.