IBM THINK 2025: IBM Kenalkan Teknologi Hibrida untuk Bantu Menskalakan AI

Studi independen dari Forrester Consulting berjudul “Total Economic Impact (TEI)” menemukan bahwa dari wawancara dengan para pelanggan yang telah mengadopsi berbagai kapabilitas integrasi webMethods, secara komposit mereka meraih hasil berikut dalam 3 tahun:

  • ROI (return on investment) sebesar 176%, ditambah manfaat yang tidak terukur seperti kemudahan penggunaan, pengurangan biaya pelatihan, serta peningkatan visibilitas dan posisi keamanan.
  • Pengurangan downtime sebesar 40%.
  • Penghematan waktu sebesar 33% pada proyek-proyek yang kompleks.
  • Penghematan waktu sebesar 67% pada proyek-proyek yang sederhana.

Membuka Data Tidak Terstruktur

Data yang tidak terstruktur adalah salah satu sumber daya yang paling berharga, tetapi kurang dimanfaatkan oleh para perusahaan. IBM mengembangkan watsonx.data untuk membantu perusahaan-perusahaan mengaktifkan data ini guna mendorong AI yang lebih akurat dan efektif.

watsonx.data yang baru akan menggabungkan open data lakehouse dengan kapabilitas data fabric—seperti pelacakan jejak data dan tata kelola—untuk membantu para klien menyatukan, mengelola, dan mengaktifkan data di seluruh silo, format, dan cloud. Perusahaan-perusahaan bisa menghubungkan aneka aplikasi AI dan agen mereka dengan data tidak terstruktur menggunakan watsonx.data, yang menurut uji coba dapat menghasilkan AI yang 40% lebih akurat dibandingkan RAG (retrieval-augmented generation) konvensional.

IBM juga memperkenalkan watsonx.data integration, alat antarmuka tunggal untuk mengorkestrasi data pada berbagai format dan pipeline, serta watsonx.data intelligence, yang menggunakan teknologi berbasis AI untuk mengekstrak insight mendalam dari data tidak terstruktur. Kedua produk ini akan tersedia sebagai produk terpisah, dengan beberapa kapabilitas juga tersedia melalui watsonx.data, sehingga memaksimalkan fleksibilitas bagi para klien.

Untuk melengkapi produk-produk ini, IBM kini mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi DataStax, yang unggul dalam memanfaatkan data tidak terstruktur untuk AI generatif. Dengan DataStax, klien-klien dapat mengakses sejumlah kemampuan pencarian vektor tambahan. Selain itu, watsonx kini terintegrasi sebagai penyedia API dalam Llama Stack dari Meta, meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menerapkan AI generatif dalam skala besar dengan keterbukaan sebagai dasarnya.

Kapabilitas CAS (content-aware storage) baru dari IBM kini tersedia sebagai layanan di IBM Fusion, dengan dukungan untuk IBM Storage Scale yang akan hadir pada kuartal ketiga 2025. Teknologi ini memungkinkan pemrosesan kontekstual secara berkelanjutan dari data tidak terstruktur, sehingga informasi yang diekstraksi dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi RAG untuk mempercepat proses inferensi.

Infrastruktur untuk Penskalaan AI

IBM meluncurkan IBM LinuxONE 5, platform Linux IBM yang paling aman dan berkinerja tinggi untuk data, aplikasi, dan AI yang terpercaya—memiliki kemampuan untuk memproses hingga 450 miliar operasi AI inference per hari. Inovasi dari IBM LinuxONE 5 mencakup:

  • Akselerator-akselertor AI canggih dari IBM, termasuk prosesor IBM Telum II—memiliki akselerator AI—dan kartu IBM Spyre Accelerator (tersedia pada kuartal keempat 2025 melalui kartu PCI express), dirancang untuk mendukung aplikasi AI generatif dan AI volume tinggi seperti beban-beban kerja transaksional.
  • Penawaran keamanan yang terdepan dengan berbagai kontainer rahasia (confidential container) akan membantu para klien melindungi data mereka, serta integrasi baru dengan teknologi enkripsi quantum-safe yang dipelopori IBM untuk menghadapi serangan-serangan siber yang memanfaatkan komputasi kuantum.
  • Pengurangan biaya dan konsumsi daya yang signifikan—memigrasikan beban-beban kerja cloud-native dan containerized dari solusi x86 yang sebanding ke IBM LinuxONE 5 yang menjalankan produk peranti lunak yang sama, dapat menghemat hingga 44% dari total biaya kepemilikan selama 5 tahun.

IBM juga memperluas kolaborasi di bidang GPU, akselerator, dan penyimpanan dengan AMD, CoreWeave, Intel, dan NVIDIA untuk menyediakan solusi baru bagi beban-beban kerja yang memerlukan komputasi intensif dan data yang ditingkatkan oleh AI.