IBM THINK 2025: IBM Kenalkan Teknologi Hibrida untuk Bantu Menskalakan AI

IBM telah menyelenggarakan IBM THINK 2025. IBM THINK adalah acara konferensi tahunan dan edisi 2025 berfokus pada AI (artificial intelligence). Diselenggarakan pada 5–8 Mei 2025 yang baru lalu, IBM THINK 2025 antara lain memperkenalkan sejumlah teknologi hibrida baru untuk mengatasi hambatan dalam menskalakan AI kelas enterprise. Disampaikan belum lama via rilis, IBM mengeklaim sejumlah teknologi hibrida itu membolehkan bisnis-bisnis untuk membangun dan men-deploy agen-agen AI dengan data perusahaan mereka sendiri.

IBM memperkirakan bahwa lebih dari satu miliar aplikasi akan muncul pada 2028. IBM percaya banyaknya aplikasi akan membuat lingkungan-lingkungan teknologi makin terfragmentasi sehingga memberikan tekanan bagi bisnis dalam melakukan penskalaan. Diperlukan integrasi, orkestrasi, dan kesiapan data yang mulus.

Studi terbaru dari IBM CEO study pun menunjukkan pemimpin-pemimpin bisnis memperkirakan tingkat pertumbuhan investasi AI akan menjadi lebih dari dua kalinya dalam 2 tahun ke depan. Mereka sebagian besar secara aktif mengadopsi agen-agen AI dan bersiap untuk mengimplementasikannya dalam skala besar. Namun, kecepatan investasi ini bisa menghasilkan teknologi yang terfragmentasi.

Oleh karena itu, IBM kini menggabungkan teknologi-teknologi hibrida, kapabilitas-kapabilitas agen, dan keahlian industri mendalam dari IBM Consulting untuk membantu para bisnis mengoperasikan AI.

“Era eksperimen AI telah berakhir. Keunggulan kompetitif saat ini datang dari integrasi AI yang dirancang khusus untuk mendorong hasil-hasil bisnis yang dapat diukur,” ujar Arvind Krishna (Chairman dan CEO IBM). “IBM membekali para perusahaan dengan sejumlah teknologi hibrida yang mampu menyederhanakan kompleksitas dan mempercepat implementasi AI yang siap produksi.”

watsonx Orchestrate

Agen-agen AI beralih dari sebatas antarmuka chat menjadi sistem yang bekerja untuk para pengguna. Namun, banyak perusahaan masih menghadapi tantangan dalam mengintegrasikannya ke berbagai lingkungan, aplikasi, dan data. Untuk menjawab kebutuhan ini, IBM menyediakan rangkaian kapabilitas agen yang enterprise-ready dalam watsonx Orchestrate untuk membantu perusahaan menerapkannya secara efektif, mencakup:

  • Membuat agen Anda sendiri dalam waktu kurang dari 5 menit, dengan alat yang memudahkan integrasi, kustomisasi, dan penerapan agen yang dibangun di atas berbagai framework—dari alat tanpa kode hingga alat profesional untuk semua jenis pengguna.
  • Agen-agen domain siap pakai, yang dirancang khusus untuk bidang seperti sumber daya manusia, penjualan, dan pengadaan—serta agen penyedia layanan untuk tugas sederhana seperti penelusuran web dan kalkulasi.
  • Integrasi dengan lebih dari 80 aplikasi dari perusahaan terkemuka seperti Adobe, AWS, Microsoft, Oracle, Salesforce, SAP, ServiceNow, dan Workday.
  • Orkestrasi agen untuk menangani koordinasi multiagen dan multialat yang diperlukan untuk proyek kompleks seperti perencanaan alur-alur kerja dan pengalihan tugas-tugas ke alat-alat AI yang tepat.
  • Observabilitas agen untuk pemantauan kinerja, pengaturan batas, optimisasi model, dan tata kelola di seluruh siklus hidup agen.

IBM juga memperkenalkan katalog Agen baru di watsonx Orchestrate untuk menyederhanakan akses ke lebih dari 150 agen dan alat siap pakai dari IBM dan mitra ekosistemnya yang luas, termasuk Mastercard, Oracle, ServiceNow, Salesforce, Box, Symplistic.ai, dan 11x.

webMethods Hybrid Integration

IBM menjelaskan webMethods Hybrid Integration sebagai solusi generasi berikutnya yang menggantikan alur-alur kerja kaku dengan otomatisasi cerdas dan berbasis agen. Solusi ini akan membantu para pengguna mengelola sprawl of integration di seluruh aplikasi, API, mitra B2B, event, gateway, dan transfer berkas di lingkungan-lingkungan hybrid cloud.