Merujuk pada Data Statista Market Insights, di akhir tahun 2022, Indonesia memiliki sekitar 178,94 juta pengguna e-Commerce. Angka ini diprediksi terus meningkat ke 196,47 juta pengguna di akhir 2023. Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) memperkirakan transaksi bisnis e-Commerce di tahun 2023 akan mencapai Rp700 triliun. Besarnya potensi di e-Commerce ini tentu mendorong kebutuhan layanan dan fasilitas logistik yang prima untuk bisa mempercepat laju transaksi e-Commerce di Indonesia.
Salah satu pelaku logistik e-Commerce di Indonesia, Lazada berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur dan jaringan logistiknya demi mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
SVP, Logistics, Lazada Indonesia, Adiputra Wiharja mengatakan bahwa keunggulan Lazada adalah pada ekosistem logistik menyeluruh yang menyediakan solusi logistik one-stop untuk para pelaku bisnis lokal di Indonesia.
Lebih lanjut, Adiputra mengungkapkan dengan adanya dukungan teknologi berbasis data serta jaringan luas terintegrasi yang mencakup Indonesia dan Asia Tenggara memungkinkan Lazada untuk menjalankan operasional logistik yang efektif dan efisien, serta memberikan layanan logistik yang berkualitas dengan harga kompetitif.
Saat ini, jaringan Lazada Logistics terdapat di lebih dari 500 kota di Indonesia serta di enam negara di Asia Tenggara (Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina). Di Indonesia, sebanyak lebih dari 15.000 karyawan dan mitra kurir siap memberikan layanan logistik yang prima.
Gudang Lazada di Cimanggis, Depok, Jawa Barat merupakan gudang utama perusahaan yang merupakan gudang e-Commerce terbesar di Indonesia. Menempati area lahan lebih dari 90.000 m2, Gudang Lazada ini menjadi fasilitas logistik utama dari Lazada Logistics dengan berbagai solusi logistik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelaku bisnis di Indonesia.
“Infrastruktur di Gudang Cimanggis dirancang untuk mengakomodir kebutuhan pelaku bisnis di Indonesia yang beragam sehingga para pelaku bisnis hanya fokus pada pengembangan bisnis mereka tanpa harus memikirkan soal pengiriman atau pemindahan produk-produk mereka. Ini menjadikan kami mampu menawarkan harga yang kompetitif untuk para mitra brand dan penjual UMKM kami,” tambah Adiputra.
Salah satu kecanggihan teknologi Lazada Logistics yang digunakan untuk mendukung armada mitra kurir Lazada adalah teknologi smart allocation dan smart routing. Teknologi ini dapat memastikan kualitas layanan logistik dan kelancaran pengiriman karena dapat mengatur pembagian paket serta membantu mitra kurir mencari rute pengiriman paket yang efisien. Sistem live tracking juga mempermudah pemantauan pengiriman paket secara real-time.
Lazada Logistics di Indonesia juga sudah menjalani operasional yang lebih ramah lingkungan, melalui armada BlueVehicle yang menggunakan kendaraan motor berbasis listrik. Perusahaan juga berhasil mengurangi penggunaan plastik hingga ratusan ribu kilogram setiap tahunnya melalui penerapan eco-packaging melalui kemasan paket bersertifikasi Dewan Pengelolaan Hutan (Forest Stewardship Council – FSC) yang ditawarkan di layanan Lazada Logistics sejak 2021.
Sementara itu, program Transport Access Point (TAP) mengonsolidasi seluruh aktivitas pengiriman paket oleh mitra dengan memanfaatkan truk Lazada di kota tujuan. Program ini turut mengurangi lebih dari 20.000 perjalanan dan setara dengan sekitar 7 juta km pengurangan aktivitas transportasi darat.