Di era digital seperti saat ini, para penyedia layanan finansial berlomba berinovasi untuk memudahkan nasabahnya. Ini pula yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Pakar Digital Global (Paper.id) melalui kehadiran kartu kredit PAPERCARD.
Langkah tersebut makin mantap jika melihat pertumbuhan bisnis kartu kredit BRI dalam beberapa tahun terakhir, yang tercatat terus menunjukkan tren yang positif. Volume transaksi Kartu Kredit BRI telah tumbuh di atas 40% secara year on year. Nah, salah satu strategi untuk mencapai pertumbuhan tersebut adalah dengan menerbitkan kartu kredit premium untuk memenuhi kebutuhan pemilik bisnis.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengatakan, kerja sama penerbitan kartu kredit co-branding PAPERCARD ini merupakan dukungan berkelanjutan BRI dan Paper.id terhadap visi pemerintah meningkatkan inklusi keuangan.
“Inklusi keuangan salah satunya melalui transaksi nontunai, bertujuan mendukung pelaku UMKM untuk melakukan transformasi digital,” ungkap Handayani. Dengan PAPERCARD, lanjut Handayani, pebisnis dapat bertransaksi dan mengatur pengeluaran secara mudah kapan saja dan di mana saja di platform Paper.id.
Selain itu, akses kontrol terhadap informasi transaksi juga real-time dan akurat. Pengguna PAPERCARD juga dapat menikmati cashback dan berbagai promo menarik dari Kartu Kredit BRI dan Visa. Pengajuan hingga akses informasi dan mutasi transaksi PAPERCARD dapat dilakukan melalui aplikasi web Paper.id.
Lebih lanjut, PAPERCARD juga bisa digunakan untuk pembayaran operasional bisnis lainnya, seperti iklan jasa digital (Meta, Google & TikTok), kebutuhan belanja aset dan inventaris kantor, serta perjalanan bisnis dan jenis pembayaran bisnis lainnya.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, mengungkapkan bahwa studi Visa Consumer Payment Attitudes baru-baru ini menemukan bahwa penggunaan kartu kredit masih lazim, termasuk untuk membayar tagihan di kalangan konsumen, dan paling sering digunakan untuk perjalanan ke luar negeri, belanja dan membeli persediaan, serta food & dining.
“Kami berharap sinergi BRI, Paper.id dan Visa dalam wujud kartu kredit PAPERCARD tidak hanya mendukung kelancaran proses bisnis bagi para pemilik usaha, namun juga menjadi pendorong inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Riko. Saat ini Visa tercatat memiliki akses jaringan yang menjangkau lebih dari 80 juta merchant di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia.
“Ditambah dengan fakta bahwa UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap perekonomian di Indonesia, dan BRI serta Paper.id berada di garda terdepan dalam melayani kebutuhan UMKM, kami berharap sinergi BRI, Paper.id dan Visa dalam wujud kartu kredit PAPERCARD tidak hanya mendukung kelancaran proses bisnis bagi para pemilik usaha, namun juga menjadi pendorong inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Riko.
Ada dua jenis kartu kredit PAPERCARD, yakni SPACECARD & UNIVERSECARD. Keduanya merupakan kartu dengan beragam manfaat yang disesuaikan dengan kondisi bisnis dari berbagai skala.
SPACECARD adalah jenis kartu kredit yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam mengatur cash-flow dan memantau pengeluaran bisnis secara real-time. Kemudian untuk UNIVERSECARD adalah jenis kartu kredit yang menggabungkan seluruh keunggulan dari SPACECARD dilengkapi beragam manfaat premium, seperti akses ke airport lounge dan konversi transaksi ke airline mileage.
CEO & Co-founder Paper.id, Yosia Sugialam mengungkapkan, kehadiran PAPERCARD diyakini mampu memberikan dampak positif bagi pebisnis, khususnya pengguna Paper.id agar bisa merasakan inovasi pembayaran digital sekaligus juga bisa menikmati benefit atau personal value kepada pemiliknya.