Cara AwanPintar.id Mengulik Ancaman Digital di Indonesia

Tak dimungkiri, kajian tentang ancaman digital di Indonesia saat ini dirasa masih kurang. Laporan seputar analisis serangan dunia maya masih didominasi laporan global dan dikeluarkan oleh brand multi-nasional dan serangan tidak dapat dilihat secara real time. Hal inilah yang mendorong AwanPintar.id untuk fokus mengulik ancaman digital yang ada di Indonesia.

AwanPintar.id, sebuah Cloud Security Engine hasil karya anak bangsa, PT Prosperita Sistem Indonesia menggunakan sensor yang berada di jaringan nasional Indonesia. AwanPintar.id mendeteksi ancaman di Indonesia, baik dari luar Indonesia maupun dari lokal Indonesia. Sensor AwanPintar bersifat pasif dan mandiri, yang berarti sebagai sensor akan menerima masukan yang berupa serangan dari seluruh dunia yang diarahkan ke tiap sensor secara spesifik.

Mengandalkan sensor, machine learning dan artificial intelligence (AI), AwanPintar.id melakukan deteksi terhadap aktivitas yang mencurigakan dalam lalu lintas jaringan, seperti serangan DDoS, hacking, dan eksploit pada aplikasi atau sistem yang rentan.

Sementara Big Data Analytics dipakai untuk menganalisis lalu lintas jaringan secara real-time. Hasil serangan pun dapat dilihat secara nyata real time pada peta serangan.

Sensor AwanPintar.id tidak memerlukan teknologi yang sifatnya monitoring seperti SPAN/Port Mirroring, NetFlow, IPFIX, sFlow atau jFlow sehingga terhindar dari kemungkinan pengumpanan data secara sengaja. Sebaran sensor di jaringan internet Indonesia dilakukan untuk melakukan sampling dari banyak IP dari beragam AS Number agar mendapatkan distribusi data yang komprehensif.

Selain melalui laporan per semester, AwanPintar.id juga menyediakan console yang dapat diakses melalui web, khususnya bagi para IT profesional.

Sementara untuk penggunaan korporasi yang ingin mendapatkan data secara komprehensif, Awan Pintar menyediakan HTTPS RESTful API yang dapat terhubung langsung. Selain itu, DNSBL sesuai dengan RFC5782 dapat digunakan untuk pengecekan IP secara realtime.

AwanPintar.id juga menyediakan sensor yang dapat digunakan di jaringan korporasi yang memerlukan agar data ancaman dapat dianalisis dan ditampilkan untuk keperluan SOC atau CSIRT korporasi. Selain itu, disediakan pula aplikasi berbasis WEB dan RESTful API yang dapat digunakan untuk memperkuat pertahanan digital seperti file scanning, file analytic, IP Intelligence, IP Hunting, CVE Hunting serta fasilitas lain yang berkaitan.

Founder AwanPintar.id sekaligus Chief Technology Officer (CTO) PT Prosperita Sistem Indonesia, Yudhi Kukuh, mengungkapkan bahwa laporan ancaman digital direncanakan akan dikeluarkan per semester sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian PT Prosperita Sistem Indonesia terhadap keamanan siber nasional.

Senada dengan Yudhi, Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra, mengungkapkan bahwa menjaga ruang siber menjadi tanggung-jawab semua pihak, baik pemerintah maupun swasta. Dengan menjaga ruang siber tetap aman, maka Indonesia akan dapat mencapai kedaulatan digital sepenuhnya, sesuai imbauan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, yang menyatakan data adalah kekayaan jenis baru yang tidak ternilai harganya dan harus dijaga seutuhnya untuk kedaulatan digital di tanah air.